Menikah dan melahirkan anak serta membesarkannya adalah suatu kenikmatan rasa kasih sayang yang luar biasa


By Dana Anwari. Tuhan memberikan kita rezeki naluri kesenangan seksual. Dari naluri kesenangan seksual itu, Allah memberikan sepasang suami istri seorang atau lebih anak sebagai buah pernikahan yang diridai-Nya.

Kendati rezeki kesenangan seksual adalah karunia-Nya, namun tidak serta merta kesenangan itu dicari dan dinikmati secara sembarangan. Cara terbaik memenuhi hawa nafsu seksual adalah dengan menikah antara wanita dan pria; dan bukannya pernikahan atau hubungan seksual antara wanita dengan wanita atau pria dengan pria.

Jauhilah zina, karena zina adalah menikmati kesenangan seksual yang menafikkan petunjuk Tuhan. Cara yang terbaik juga untuk mencegah zina adalah dengan berpuasa dan banyak berzikir kepada Allah Yang Suci agar terpelihara kehormatannya.

Didiklah anak-anak kita agar kelak menikmati kesenangan seksualnya dengan cara yang diridai Tuhannya, Allah Yang Maha Menghadirkan mereka ke dunia ini. Mengharapkan rida-Nya adalah tanda kita bersyukur kepada-Nya.

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Ahzab:35)

Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra.: Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara. Usman berkata kepada Abdullah: Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kawinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah.
Abdullah menjawab: Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu.
(792 - HR Bukhari Muslim)
suksespernikahan.blogspot.com
*

1 comment:

Anonymous said...

Apoh.., Sukses ya, blognya bagus banget...semoga kualitas keimanaan jadi bertambah..masih banyak yang harus di "upgrade".
Sukses
Ithink-Mila-Atan....!,

SUCCESS LINK